Kecewaaan Suporter Pada Pengurus PSPS

Sabtu, 13 Agustus 2011 // by Go Blog News // Labels: //
Pekanbaru - Kekecewaan kepada pengurus harian PSPS kembali dirasakan para suporter klub kebanggaan warga Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya. Ini menyusul hasil pertemuan pengurus harian guna mempersiapkan tim untuk ikut berkompetisi musim depan.



Kekecewaan ini datang dari beberapa suporter. Sebut saja Hangtuah mania dan juga Asyakar Theking. Para suporter menilai masih ada egoisme dalam mempersiapkan PSPS untuk ikut bermain pada kompetisi musim depan.

"Kita kecewa atas langkah - langkah pengurus itu. Masih ada egoisme. PSPS itu olahraga dan jangan dikait - kaitkan dengan politik. PSPS juga bukan milik kelompok tertentu tapi milik warag Pekanbaru dan Riau secara keseluruhan," kata pemerhati sepakbola, Nasrul SH, Kamis (11/8). Nasrul sendiri saat ini juga menjabat sebagai ketua umum Asyakar Theking.

Hal yang sama juga dikatakan ketua Hangtuah Mania, Andi Pandeka suporter PSPS lainnya. "Hasil rapat pengurus kemarin menandakan pengurus belum berbenah. Mereka tidak mau membuka diri. Mementingkan ego," ujarnya.

Kekecewaan para suporter ini seperti rapat pengurus yang hanya dihadiri lima orang yakni ketua umum Herman Abdullah, sekretaris umum Heru Subagio, ketua harian Jefri Nazir, Fardiansyah dan Boy Sabirin. Para suporter mempertanyakan kehadiran pengurus lainnya.

Selain itu, para suporter juga kecewa akan solusi yang akan ditempuh PSPS dalam menanggulangi pendanaan agar bisa ikut kompetisi level tertinggi musim depan. Dari solusi inilah dinilai pengurus masih membawakan ego masing - masing.

"Kenapa tak konsultasi dengan Pemko Pekanbaru dan juga Pemprop. Kita masih membutuhkan tangan - tangan penguasa di Riau ini. Biar dibantu agar duduk bersama dengan perusahaan. Jangan gara - gara mementingkan ego, PSPS tak ikut kompetisi musim depan," timpal Nasrul.

Merger dengan salah satu klub Liga Premier Indonesia (LPI) juga dikritik. Apalagi mengingat klub yang akan diajak merger adalah Bintang Medan, dimana di klub tersebut CEO dijabat Dityo yang notabenenya merupakan mantan pengurus PSPS yang didepak.

"Sudah dikeluarkan pak Dityo, sekarang minta bantu lagi. Ini ada apa pengurus sekarang ini. Kita heran," ujar Andi Pandeka.

Wakil ketua Hangtuah Mania Dedy Harianto, mengingatkan agar PSPS tidak gabung dengan LPI. Sebab akan sulit kedepannya karena status LPI belum jelas.

"Pengurus harusnya melibatkan kalangan suporter. Sayang sekali hanya lima orang yang hadir dalam rapat itu. Pengurus belum mau terbuka. Apalagi nama manager masih ditutup - tutupi. Ada apa ini," kata Dedy Harianto.

Selain itu, kekecewaan juga dirasakan akan lambannya gerak pengurus harian dalam mempersiapkan manager dan tim untuk menatap musim depan. Padahal, jauh - jauh hari sudah diingatkan persiapan mengenai pendanaan harus segera dilakukan walau format dan jadwal kompetisi belum jelas saat ini. Kini para pengurus kelabakan dalam mempersiapkan diri untuk ikut musim depan.

Terlepas dari rasa kekecewaan tersebut, para suporter tetap mendukung agar PSPS tetap eksis di musim depan. Pengurus harus terbuka agar suporter juga bisa membantu. "Kritikan ini adalah kritikan membangun. Bukan untuk menjatuhkan," ujar Nasrul. (Palti Siahaan/ pis)

Followers