• LinkedIn
  • Subcribe to Our RSS Feed

video

Menang Telak, Ketum PSPS Nilai Pemain Memuaskan

Pekanbaru - Pesta gol terjadi dilaga perdana PSPS di kompetiso ISL musim ini. Menjamu Persidafon di stadion Sport Center Kuansing, Kamis (1/12), PSPS menang telak 4 - 1. Pengurus dan management PSPS pun tersenyum atas kemenangan ini.

Sore itu, beberapa pengurus PSPS memang hadir untuk menyaksikan laga perdana ini. Ketua umum PSPS Herman Abdullah, misalnya. Bupati Kuansing, Sukarmis pun hadir beserta para pejabat teras Pemkab Kuansing.

"Maksimal. Ini hasilnya sangat memuaskan. Pemain semua bermain dengan baik. Apalagi ini kemenangana di laga perdana," kata Herman Abdullah usai menyaksikan pertandingan.

Mantan walikota Pekanbaru ini berharap kemenangan perdana ini akan menjadi semangat untuk laga selanjutnya. Apalagi dilaga kedua nanti, kata Herman, PSPS akan menjamu Deltras yang beberapa waktu lalu membuat PSPS babak belur dengan skor 3 - 0 pada turnamen Inter Island Cup (IIC). "Kita harus menang di kandang terus," ucap Herman.

Empat gol PSPS diciptakan oleh Isnanini pada menit ke -14, menit ke-58, Zaenal Arif menit ke -82 serta kapten Dzumafo menit ke -85. Gol penghibur dari Persidafon diciptakan Edward menit ke -73.

Berbeda dengan Herman Abdullah, pelatih PSPS Mundari Karya justru menilai anak asuhnya tampil belum memuaskan. Permainan pemain PSPS masih jaug dari yang diharapkan.

"Menang kita bersyukur. Secara peremainan masih jauh dari yang kita harapkan. Babak kedua kita sedikit keteteran. Dibilang bagus, yang bagus mereka bisa memenangkan pertandingan. Sebenarnya draw saja bagus," kata Mundari memberi analisis atas permainan anak didiknya dilaga perdana ini.

Dari pihak Persidafon sendiri mengakui kekalahan ini. Tanpa diperkuat striker anyarnya, Patrick Wanggai, tidak bisa berbuat banyak dalam memberikan tekanan ke kubu PSPS.

Asisten pelatih Persidafon Isman mengatakan akan menjadi laga melawan PSPS ini sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kedepan. Mengingat, Persidafon adalah tim promosi ke ISL musim ini.

"Bagaimana kita bermain mengalami kemajuan sedikit demi sedikit karena kita juga dari tim devisi utama. Kita tim promosi," kata Isman dalam konfrensi pers usai pertandingan.

Selama pertandingan, PSPS memang lebih banyak mengancam gawang Persidafon yang dijaga Gebze. Apalagi dibabak pertama dimana serangan PSPS cukup tajam walau dibabak kedua intensitas serangan mulai turun.

Pada menit ke - 3 saja, PSPS sudah dapat peluang lewat April Hadi. Pergerakannya pada sayap kanan sangat berbahaya. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persidafon, April menendang bola dengana cara melambung yang sayangnya bola melewati mistar gawang.

Menit ke - 10, peluang emas kembali didapat PSPS. Memanfaatkan bola crossing, sundulan Isnaini mengenai mistar gawang.

Digempur terus menurus, akhirnya Gebze dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri. Adalah Isnaini yang berhasil memecah kebuntuan PSPS pada menit ke -14. Tendangan bebas Nzekou dimanfaatkan dengan bagus lewat sundulannya. 1 - 0 bagi PSPS.

Unggul 1 - 0 tak membuat Dzumafo dkk mengendurkan serangannya. Peluang emas kembali didapat. Tendangan keras Agus Cima pada menit ke -36 berhasil ditangkap kiper Persidafon. Hingga babak pertama usai, kedudukan 1 - 0 bagi PSPS tak berubah.

Dibabak kedua, PSPS kembali berambisi untuk menambah pundi - pundi gol. Kali ini di menit ke - 58, Isnanini kembali memaksa Gebze memungut bola dari gawangnya. Memanfaatkan umpan terobosan Ali Khadafi, Isnaini menyorongkan bola dengan kakinya. Kedudukan 2 - 0 bagi PSPS.

Ketinggalan dua kosong, membuat tim berjuluk Gabus Sentani ini meningkatkan serangan. Serangan yang membahayakan gawang PSPS tercipta. Menit ke -73, Persidafon bisa memperkicil ketertinggalan lewat kapten tim Edward. Gol tercipta lewat tendangan sudut.

Melihat lawan bangkit, tim berjuluk Asykar Bertuah pun kembali meningkatkan serangan. Menit ke - 80, PSPS kembali mendapatkan peluang emas lewat Isnaini. Namun tendangannya masih bisa dijangkau kiper Persidafon.

Pergantian di tubuh PSPS dilakukan pelatih Mundari Karya. Zaenal Arif dimasukkan menggantikan Isnaini. Pergantian iini ternyata efektif. Pundi - pundi gol PSPS kembali bertambah.

Adalah Zaenal Arif yang baru masuk langsung mencetak gol lewat kepalanya pada menit ke -82. Memanfaatkan tendangan bebas Dzumafo, ia dengan mudah menyundul bola dan gol.

Seolah tak mau ketinggalan, kapten tim PSPS Dzumafo juga mencatatkan namanya dipapan skor pada menit ke - 85. Kesalahan barisan belakang Persidafon yang menekel Zaenal Arif berbuah tendangan bebas. Dzumafo yang mengekseskusinya tidak menyia - nyaikan kesempatan tersebut. Dzumafo pun menutup pesta gol PSPS sore itu. (Palti Siahaan/pis)

Fauzal Lebih Baik Dari Fance

Pekanbaru - Dua penjaga gawang PSPS saat ini siap tempur menjadi benteng terakhir pertahanan. Namun pelatih PSPS, Mundari Karya harus memutuskan siapa yang paling siap untuk turun dimenit - menit awal antara Fance dan Fauzal.

Diakui pelatih kiper PSPS, Indra Surya baik Fance dan Fauzal dalam keadaan siap untuk diturunkan sejak menit awal. Namun, mengenai keputusan siapa yang akan diturunkan merupakan wewenang pelatih kepala Mundari Karya.

"Kedua - duanya dalam posisi siap. Jadi tidak ada kendala," kata Indra, Rabu (30/11).

Namun ada sedikit pertimbangan bagi jajaran pelatih dalam menentukan siapa yang akan menjadi starter dibawah mistar PSPS nantinya. Kesiapan dalam hal konsentrasi.

Seperti diketahui, dalam sepakan ini Fance harus terus memantau perkembangan kesehatan ibunya yang sedang sakit. Akibatnya, beberapa latihan Fance absen. Sedangkan Fauzal tidak ada faktor eksternal yang mengganggunya.

Dengan pertimbangan tersebut, Indra mengusulkan akan memilih Fauzal sejak menit awal kala menatang Persidafon sore ini. Kondisi Fauzal dinilai lebih baik dari Fance.

"Saran saya, Fauzal yang akan main sejak menit awal. Kita ini memilih yang terbaik dari yang baik. Tapi latihan selanjutnya akan menentukannya dan pelatih kepala yang akan menentukan," ucap Indra.

Deikatakan Indra, dengan kondisi sakitnya ibu Fance, konsentrasi sang pemain akan terganggu. Ini pula alasan Indra menyarankan agar Fauzal diturunkan sejak menit awal. Sebab Fauzal selama ini belum ada mengalami masalah baik internal maupun eksternal.

"Kita tidak mau konsentrasi pemain terganggu karena orangtua sakit. Kita akui Fance sudah lama menjadi pemain yang profesional. Tapi sejauh ini Fauzal juga tidak ada masalah dan siap. Ini alasan kita. Kita tidak mau berspekulasi," ucap Indra. (Palti Siahaan / pis)

Pemain PSPS Termotivasi Lawan Persidafon

Pekanbaru - Skuad PSPS dipastikan akan menampilkan permainan terbaiknya kala menyambut Persidafon Kamis (1/12) nanti di stadion Sport Center Kuansing. Para pemain pun memiliki motovasi lebih dalam menyambut laga ini.

Kapten tim PSPS, Dzumafo Herman mengakui saat ini rekan - rekannya dalam kondisi yang baik. Tidak ada permasalahan sesama pemain sehingga kerjasama yang bagus akan tercipta dalam laga nanti.

"Sejauh ini tidak ada masalah dari rekan - rekan lain. Semua pemain dalam kondisi yang baik untuk main," kata stiker andalan PSPS ini, Rabu (30/11).

Diakuinya, tamunya kali ini, Persidafon merupakan tim kuat. Hal itu sudah terbukti setelah menghempaskan Bontang FC dalam upaya penentuan untuk masuk ke Super Liga musim ini.

Ini pula, kata pemain asal Kamerun ini, yang membuat pihaknya termotivasi untuk mengalahkannya. Apalagi, pertandingan Kamis ini merupakan laga perdana dihadapan pendukung PSPS.

"Ini yang membuat motivasi kita tinggi. Lain bagus, kita juga main di kandang di laga perdana ini," ujarnya.

Dzumafo dan rekan - rekannya pun akan memberikan yang terbaik dalam nanti. Poin maksimal harus didapat di laga perdana nanti.

"Kita tidak bisa janjiakn akan menang. Tapi kita akan menampilkan permainan terbaik kita. Poin maksimal harus didapat," kata pemain yang sudah lima musim bersama PSPS. (Palti Siahaan/ pis)

Berharap dapat ASI di BUSWAY

waktu itu ada pemuda naik busway, sebut saja namanya salim , si salim itu duduk disebelah ibu muda yg cantik nan sexy, kebetulan ibu muda itu baru mulai hendak menyusui bayinya .Tapi ketika si ibu hendak menyusui, si bayi menolaknya ..sehingga ibu muda itu berkata " ayo sayang diminum, entar mama kasih ama om yang disebelah loh"..

sepuluh menit kemudian si bayi masih saja tidak mau meminum A...SI .. si ibu itu membujuk lagi " ayo donk sayang di minum susunya.. nanti mama kasih sama om yang disebelah beneran loh "

tiba2 si salim bicara pada ibu muda tadi, "dengar ya mbak, tolong mbak cepat ambil keputusan..saya semestinya udah turun di 4 halte sebelumnya..wkwkwkkwk.... :D

Skuad Lengkap, PSPS Hentikan Pembelian Pemain

Pekanbaru - Klub kebanggaan warga Kota Pekanbaru, PSPS menghenntikan proses pembelian pemain untuk mengisi skuad inti musim ini. Skuad yang ada saat ini dinilai sudah cukup kompetitif.

Penghentian pembelian pemain dilakukan PSPS setelah dua pemain incarannya didapat. Keduanya yakni Park Chul-Hyung, pemain asal Korea dan Zaenal Arief pemain asal Bandung, Jawa Barat.

"Sudah selesai perburuan kita. Tidak ada lagi pembelian pemain," kata pelatih PSPS Mundari Karya saat ditemui di mess PSPS, Senin (26/9).

Zaenal Arief sendiri tiba di Pekanbaru Mingu (25/9) sore. Senin pagi (26/9), mantan pemain Persikabo ini sudah latihan bersama dengan skuad PSPS yang lain. Pria yang disapa Arif ini pun menyatakan sangat senang berada di Pekanbaru.

Park Chul-Hyung pun demikian. Mantan pemain Semen Padang ini dijadwalkan berada di Pekanbaru pada Senin (26/9) siang. Park akan bergabung dengan skuad PSPS yang lain.

Hal senada juga yang sama dikatakan asisten manager PSPS Boy Sabirin. Dengan kedatangan kedua pemain ini, PSPS menanggap skuad yang sudah ada sudah cukup sehingga tak perlu mencari pemain baru. Hanya saja tambahan skuad perlu dari pemain PSPS U21.

"Kita sudah koordinasi dengan pelatih dan kita sepakat pemain sudah cukup. Tak perlu lagi mencari yang lain," kata Boy, Senin (26/9).

Dengan bergabungnya Park dan Arief ini, PSPS saat ini memiliki sebanyak 18 pemain. Semua pemain tersebut yakni di posisi kiper Fance, Fauzal M. Posisi belakang akan disis Danil Junaidi, Agus Cima, Dedy Gusmawan, Ambrizal, Park Chul-Hyung, Windhu, Michael Oho. Sedangkan tengah ada Jahrul, April Hadi, Fajar Handika, Ali Khadafi, Ade Suhendra dan dibagian depan ada Leonardo Veron, Isnaini, dan Dzumafo, Zaenal Arief.

Boy mengakui, jumlah tersebut memang belum cukup untuk dibawa serta dalam kompetisi nanti. Apalagi format kompetisis kembali menggunakan satu wilayah yang diperkirakan akan menguras banyak energi dan persaingan antar klub pun akan ketat.

"Kita memang masih butuh pemain. Tapi kekurangan cukup kita tambahi dari pemain U21 kita. Ada sekitar 5 pemain lagi lah atau lebih. Apalagi musim lalu mereka juga sudah kita mainkan di kompetisis profesional ini," kata Boy Sabirin.

Dengan komposisi pemain yang sudah ada saat ini, dipastikan Mundari Karya akan memiliki banyak pilihan untuk menentukan pemain yang akan main di menit - menit awal, baik di posisi belakang, tengah dan depan.

Management PSPS pun semakin optimis menatap musim depan. Target mencapai delapan besar yang sudah didengungkan sejak awal, diprediksi bakal tercapai.

"Kita optimis delapan besar tembus. Apalagi skuad kita seperti ini. Ada pemain nasional dan yang sudah berpengalaman. Pasti bisa," ucap Boy.

PSPS saat ini, kata Boy, sedang memikirkan laga uji coba sebagai uji kemampuan. Dari sini akan diketahui sejauh mana kemampuan PSPS dalam menghadapi lawan - lawannya nanti. Ujicoba akan dilakukan melawan tim Riau ataupun tim di luar Riau. (Palti Siahaan / pis)

Bahaya rumah type 21 (nude/adult)

Ada keluarga muda, baru punya satu anak berumur 5 tahun bernama Ipung;

Mereka tinggal di perumahan type 21. Karena rumah type 21 hanya ada 1 kamar tidur, praktis mereka : bapak, ibu, dan anak tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur.

Sebenarnya tidak ada masalah, hanya setiap kali bapak sama ibu mau “bobo2 an” mesti kucing-kucingan, nungguin Ipung tidur dulu. Untuk memastikan apakah si Ipung udah tidur apa belum mereka mengetest dengan cara memanggil Ipung, kalau Ipung menyahut berarti belum tidur, kalau Ipung diam berarti udah tidur, berarti aman untuk beraksi.

Suatu malam seperti biasa mereka lagi mood untuk beraksi, terlihat si Ipung sudah terlelap. Maka sang bapak mencoba ngetes memanggil.

BAPAK : ” Ipung ?!!! ”

IPUNG : ” Ya, pak ? ”

Wah, ternyata Ipung belum tidur. Mereka terpaksa menunggu.

Setengah jam kemudian, gantian si Ibu mencoba ngetes lagi.

IBU : ” Ipung ?!!! ”

IPUNG : ” Yaa, buuu ? ”

BAPAK : ” Gila, belum tidur juga!

(gerutu si bapak dalam hati saking jengkelnya )

Terpaksa mereka menunggu lagi. Setengah jam ditest lagi, ternyata Ipung masih belum tidur juga. Berkali-kali begitu terus. Akhirnya bapak-ibu kehabisan kesabaran, Ipung betul-betul dibangunin dan dimarahin habis-habisan. Ipung menangis dan bingung soalnya kan nggak tahu masalahnya apa. Paginya di sekolah Ipung mengadu kepada ibu guru bahwa semalaman dimarahin habis-habisan oleh orang tuanya. Ibu guru bertanya kejadiannya, Ipung kemudian menjelaskan semuanya, Ibu guru rupanya menangkap permasalahnya apa, maka kemudian dia menasehati Ipung, “Ipung, kalau sudah malam di atas jam 10.00 Ipung harus tidur, dan kalau bapak/ibu memanggil Ipung tidak usah menyahut, pura-pura saja nggak mendengar” begitu ibu guru menasehati Ipung.

Malamnya Ipung mengikuti nasehat ibu guru. Beberapa kali Ipung dipanggil nggak menyahut, padahal Ipung sebenarnya mendengar karena memang belum tidur. Tapi karena takut dimarahi lagi, maka Ipung diam saja. Bapak-ibu sepakat bahwa Ipung sudah tidur. Mereka juga sepakat untuk memulai permainan lalu mereka mematikan lampu. Ipung sebenarnya ketakutan karena gelap, tapi dia juga takut dimarahi maka dia diam saja.

Permainan pun makin berjalan seru. Heboh. Menggairahkan. Sampai Ipung juga keheranan krn tempat tidur terus bergoyang semakin keras dan cepat, tapi dia tetap diam saja.

Sampai akhirnya mereka sudah mau mencapai puncak permainan.

BAPAK : ” Aduuuh,buu.. .. aku mau keluar !!!”

(kata si bapak sambil gemeteran)

IBU : ” Paaak, aaaku juga mau keluaaarrrrr ”

(kata Si Ibu nggak mo’kalah)

IPUNG : ” Ipung ikuuuuuut!!! ! ”

(Ipung langsung teriak ketakutan) 

Pemain Afganistan Latihan Bersama PSPS

Pekanbaru - PSPS Pekanbaru kedatangan pemain asing lagi. Hal ini terlihat kala Tribun melihat secara langsung latihan pada Rabu pagi (21/9) yang digelar di lapangan Universitas Islam Riau (UIR) di Marpoyan.

Pagi itu jumlah pemain asing yang ikutserta dalam latihan sebanyak empat orang. Pemain asing ini bukan Dzumafo Herman (Kamerun), Ali Khadafi (Togo) maupun Leonardo Veron (Argentina). Deketahui, namanya pemain asing baru tersebut adalah Pedro.

Diketahui, Pedro sudah berada di Pekanbaru pada Selasa sore. Pedro merupakan pemain asal Afganistan. Ia mengisi posisi sayap yang terlihat dalam latihan pagi itu.

Tak diketahui secara jelas status Pedro di PSPS saat ini. Apakah untuk menjalani seleksi atau tidak. Namun dalam latihan terlihat pemain yang memiliki tinggi sekitar 165 cm tersebut terlihat enjoy bermain bersama pemain PSPS lainnya.

Kedatangan Pedro ke Pekanbaru dan latihan bersama dengan PSPS bukan hal baru lagi. Sebab, sebelumnya pelatih PSPS Mundari Karya sudah mengatakannya. PSPS akan kedatangan pemain asal Australia yang berposisi bek dan pemain Afganistan berposisi sayap.

Yang yang terealisasi datang adalah pemain asal Afganistan. Diketahui, PSPS disodorkan Pedro oleh seorang agen yang juga membawahi Leonardo Veron.

Ketika kehadiran Pedro dikonfirmasi kepad Mundari usai latihan, pria asal Jakarta ini menegaskan pihaknya hanya butuh pemain berposisi belakang. Bukan sayap.

"Itu tak perlu dipublis kali (kehadiran Pedro). Yang pasti, yang kita butuhkan pemain belakang bukan sayap. Pemain asal Korea itu incaran kita kalau untuk asing," kata Mundari. (Palti Siahaan/ pis)

Followers