Naskah Berobah, Teleprompter Percuma

Sabtu, 12 Maret 2011 // by Go Blog News // //
+ Septina Bacakan Orasi Politik Secara Manual
+ Deklarasi Pencalonan Walikota dan Wakil Walikota

PEKANBARUN - Telepromter yang ada di bagian depan panggung tidak digunakan calon Walikota Pekanbaru, Septina Primawati Rusli kala membaca orasi politiknya dalam acara deklarasi. Lembaran kertas yang ada ditangannya menjadi panduannya dalam berorasi.

Sabtu pagi (12/3), di kawasan Purna MTQ Pekanbaru deklarasi pencalonan Septina yang didampingi Erizal Muluk sewbagai calon Wakil Walikota Pekanbaru periode 2011 - 2016 melakukan acara deklarasi pencalonan.    Ribuan simpatisan hadir memadati Purna MTQ dalam acara deklarasi pasangan Berseri (bersama septina dan eri).


Telepromter pun tersedia diatas mimbar panggung utama. Dua helai telepromter siap memanjakan Septina kala membaca orasinyaq nanti sebab dengan alat Telepromter, naskah orasi terbaca secara jelah di dua helai Telepromter yang terletak dikedua sisi mimbar.

Teleprompter ini memnag sudah sering digunakan para pemimpin negara kala menyampaikan pidatonya. Presdiden Susilo Bambang Yudohyono pun kerap menggunaknnya. Presiden AS, Barrack Obama kala berkunjung ke Indonesia juga menggunakan telepropter.

Namun kala Septina berorasi yang didampingi Erizal, Telepormpter tidak ia gunakan sama sekali. Ia mengandalkan kumpulan kertas yang ada ditangannya untuk dibaca sebagai  bahan orasi politik.

Praktis, pandangan Septina lebih banyak tertuju ke kertas berisi orasi politiknya darpada simpatisan yang ada didepan pangung. Padahal, teknisi telepromter, Juinaidi sudah asyik menampilkan orasi politik Septina yang tersimpan di komputer jinjing yang ia pegang dan tersambung langsung ke telepromter.

Junaidi sendiri sadar kalau Septina tak menggunakan telepropter untuk berorasi. Ini diketahui dari teks yang tampil di laptob yang dipegang Junaidi dengan yang dibacakan Septina. Katanya mirip, namun tidak sama.

"Ibu (Septina) tak pake telepropter memang. Dia buat pengembangan sendiri. Ada sedikit beda dengan yang kita tampilkan di teleprompter dengan yang dibaca," kata Junaidi sembari memperhatikan lapto

Deny, seorang panitia deklarasi pun membenarkan kalau Septina tak menggunakan teleprompter dalam berorasi politik. Alasannya, kata Deny, ada perobahan naskah yang ada di telepromter dan yang dibacakan saat itu.

"Memang tak gunakan telepromter. Ibu baca sendiri oarsi politiknya.n ada perobahan naskah tadi pagi dari pak Gubri (Rusli Zainal, sumai Septina). Tak sempat menggantinya ke telepromter," ucap Deni.

Kala acara deklarasi selesai, Septina pun membenarkan dirinya tak menggunakan telepromter yang ada didepannya saat itu. Ia mengakui tidak terbiasa menggunakan alat canggih tersebut. "Saya belum terbiasa menggunakan alat itu (teleprompter). Makanya tak digunakan," ucapnya.

Ia juga membenarkan adanya perobahan naskah menyebabkan telepromter tak digunakan. Perobahan naskah tersebut, terangnya, berasal dari dirinya dan sang suami, Rusli Zainal. "Bukan cuma dari bapak (Rusli Zainal) saja ada perobahan. Dari saya juga ada. Kita sama - sama merobahnya," kata Septina. (Palti Siahaan/ pis)

Followers