54 Kios Pasar Rumbai Masih Kosong

Sabtu, 09 Juli 2011 // by Go Blog News // Labels: //
Pekanbaru - Dieksukusi sejak Februari lalu, hingga kini 54 kios yang ada di Pasar Rumbai masih tetap kosong tanpa berpenghuni. Masalah utang piutang terdahulu menjadi kendala dalam proses sewa menyewa kali ini.


Kepala bidang (Kabid) sarana dan pengembangan Dinas Pasar Mursidi mengatakan pada Tribun bahwa kios yang dulunya disita tersebut memang hingga kini masih kosong. Kios belum disewakan kepada para pedagang. "Masih kosong," kata Mursidi Kamis (7/7).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pasar di Pasar Rumbai Syahrial Tanjung pada Tribun juga membenarkan kekosongan 54 kios tersebut hingga kini. Hanya saja, terangnya sejumlah pedagang sudah ada yang mengajukan diri untuk menyewa kios tersebut.

"Sampai sekarang memang kosong sejak kita eksekusi. Belum ada yang nyewa. Tapi sudah ada yang menawarkan diri," kata Syahrial Tanjung.

Ia mengatakan ada sekitar 25 - 30 pedagang yang sudah mendaftarkan diri untuk menyewa 54 kios tersebut. Pengajuan penyewaan para pedagang ini pun sudah disampaikan pada Dinas Pasar sebab wewenang Syahrial hanya mengenai teknis saja.

Hingga kini belum ada jawaban dari Dinas Pasar atas permintaan sekitar 30 pedagang tersebut. Sehingga kios pun tak berpenghuni. Syahrial sendiri tidak berani mengambil kebijakan sendiri dalam sewa menyewa kios kali ini.

"Belum ada balasan surat kita dari Dinas. Takutnya, kalu kita sendiri yang bertindak, dikira ada main. Waktu penyegelan bersama, tapi saat menyewak kios makan sendiri. Bagus bersama nantinya," ujarnya.

Syahrial memperkirakan pihak Dinas Pasar sedang berkonsultasi ke Pemko Pekanbaru terkait penyelesaian utang piutang pedagang lama yang tidak membayar uang sewa 54 kios ini sehingga harus dieksekusi pemerintah. Pemerintah belum memutuskan apakah utang sebelumnya ikut ditanggung penyewa yang baru atau tidak.

"Permasalahan soal uitang ini menjadi kendala. Soalnya yang dulu - dulu itu secara keseluruhan utang kios ini mencapai Rp. 500 juta. Apakah ini dibebankan ke penyewa baru atau tidak belum diketahui. Kalau sudah diketahui, baru akan ada yang nempati nanti," ungkap pria yang dalam waktu dekat ini akan memasuki pensiun.

Selain masalah utang, Dinas Pasar juga sedang mengoreksi 30 pedagang yang mengajukan permintaan menyewa 54 kios tersebut. Pedagang lama yang juga pernah menyewa 54 kios ini namun tidak  dimanfaatkan kala itu, tidak akan diberi untuk menyewa kembali. "Kita juga sedang menyeleksi. Mana tau ada pemain lama yang merugikan kita dulu," ujarnya.

Syahrial mengaku, menjelang Ramadhan ini minat pedagang akan meningkat untuk menyewa 54 kios tersebut. Ia pun berharap mengenai utang pedagang terdahulu akan sewa 54 kios ini bisa diselesaikan pemerintah dalam waktu dekat.

Anggota komisi II, Syamsul Bahri sendiri cukup terkejut dengan masih kosongnya 54 kios yang sudah disita tersebut. Ini menunjukkan kinerja Dinas Pasar tidak maksimal dalam mengelola pasar sehingga 54 kios selama ini sia - sia saja.

"Ini kan aneh. Masa sampai sekarang masih kosong belum ada yang menyewa. Ini perlu dievaluasi dan dicari solusinya agar bermanfaatkan. Sayang uang rakyat yang membangunnya, tapi tak dimanfaatkan," kata Syamsul.

Pihaknya pun akan segera turun kelapangan untuk mengetahui apa permasalahan pasar Rumbai yang dari dulu tak selesai hingga kini. Apakah sewa kios yang kemahalan atau pihak dinas pasar yang mempersulit akan diketahui nantinya. (Palti Siahaan/ pis)

* Sudah Diterbitkan di Media Tribun pekanbaru

Followers