"Kebisuan" Pengurus PSPS

Sabtu, 23 Juli 2011 // by Go Blog News // //
Oleh : Palti Siahaan (Wartawan Tribun Pekanbaru)

Pekanbaru - PSPS Pekanbaru menjadi klub sepakbola yang dicintai warga Riau, bukan hanya kota Pekanbaru saja. Ini disebabkan, karena hanya PSPS sajalah klub yang ada di propinsi Riau berlaga di kompetisi tertinggi di negeri ini yakni Liga Super Indonesia.



Kini kompetisi sudah usai. Semua klub pun disibukkan dengan persiapan menghadapi musim depan yang format dan waktu dimulainya kompetisi belum diketahui. Ya, semenjak ketua PSSI yang baru ini, ada wacana penggabungan LSI dengan LPI.

Setumpuk permasalahan pun saat ini dicoba untuk diselesaikan para pengurus club yang ada di Indonesia. Tak terkecuali PSPS. Masalah pendanaan menjadi hal pokok. Tak ada dana, club tak akan bisa berkompetisi sebab penggunaan dana APBD sudah dilarang dan konsorsium tak kunjung terbentuk.

Para suporter PSPS, baik Asyakar Theking, Hangtuah Mania dan suporter PSPS lainnya tentu tak ingin berpaling dari tim berjuluk Asyakar Bertuah ini. Dorongan dan masukan, walau sebatas ide akan diberikan. Para suporter dan pecinta PSPS hanya ingin mengatahui rencana para pengurus mengahadapi musim depan. Jangan sampai PSPS tak bisa ikut kompetisi musim depan akibat permasalahan dana, misalnya.

Ternyata, beberapa pengurus harian PSPS tak bergeming dan tak berniat membeberkan rencana kedepan. Patut dipertanyakan rencana pengurus dalam mengelola PSPS kedepan.

Bukan hanya itu, kedatangan para pewarta pun tak diterima. Para pengurus lupa, ditemui pewarta karena mereka memegang jabatan di klub sepakbola yang merupakan sebuah olahraga publik. Kalau tidak memegang jabatan tersebut, bakal tidak ditemui pewarta. Apalagi PSPS beberapa musim lalu hidup dari APBD yang perranggungjawabannya juga harus diberikan kepada masyarakat umum.

Cibiran memang kerap datang menghampiri klub berjuluk Asyakar Bertuah ini. Bukan hanya soal "kebisuan" sebagian pengurus, ketidaktransparannya dalam pengelolaan pun kerap mengundang cibiran dari berbagai pihak. Sampai kini tidak diketahui pendapatan PSPS dari laga musim lalu.

Bila memang ingin menjadi club yang profesional, transparansi menjadi hal yang mutlak. Bukan hanya soal pendanaan, rencana kedepan juga perlu disampaikan agar para suporter tetap memiliki harapan bahwa klub kesayangannya ini bakal tetap eksis kedepannya.

"Kebisuan" hanya akan menimbulkan antipati dari para suporter. Para suporter butuh gambaran kongkret terkait langkah - langkah yang akan dilakukan pengurus dalam menghadapi musim depan. Sebaiknya, pengurus harus menjabarkan rencana kedepan.

Followers